Kamis, 08 November 2012
Jumat, 21 September 2012
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
EMPAT
PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO
Pendidikan
menurut Unesco meliputi empat pilar, yaitu;
1.
Learning to know (belajar
menngetahui)
2.
Learning to do (belajar melakukan
sesuatu)
3.
Learning to be (belajar menjadi
sesuatu)
4.
Learning to live together (belajar
hidup bersama)
A. Learning
to know (belajar mengetahui)
Pendidikan
pada hakikatnya merupakan usaha untuk mencari agar mengetahui informasi yang
dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan. Belajar untuk mengetahui (learning to
know) dalam prosesnya tidak sekedar mengetahui apa yang bermakna tetapi juga
sekaligus mengetahui apa yang tidak bermanfaat bagi kehidupannya.
Untuk
mengimplementasikan “learning to know” (belajar untuk mengetahui), Guru harus
mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator. Di samping itu guru dituntut
untuk dapat berperan ganda sebagai kawan berdialog bagi siswanya dalam rangka
mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.
B. Learning
to be (belajar melakukan sesuatu)
Pendidikan
juga merupakan proses belajar untuk bisa melakukan sesuatu (learning to do).
Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan
kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap nilai, sikap,
penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau merespon suatu
stimulus. Pendidikan membekali manusia tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi
lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga
menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan.
Sekolah
sebagai wadah masyarakat belajar seyogjanya memfasilitasi siswanya untuk
mengaktualisasikan keterampilan yang dimiliki, serta bakat dan minatnya agar
“Learning to do” (belajar untuk melakukan sesuatu) dapat terrealisasi. Walau
sesungguhnya bakat dan minat anak dipengaruhi faktor keturunan namun tumbuh dan
berkembangnya bakat dan minat juga bergantung pada lingkungan. Seperti kita
ketahui bersama bahwa keterampilan merupakan sarana untuk menopang kehidupan
seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan
semata
C. Learning
to be (belajar menjadi sesuatu)
Penguasaan
pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri
(learning to be). Hali ini erat sekali kaitannya dengan bakat, minat,
perkembangan fisik, kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi
lingkungannya. Misal : bagi siswa yang agresif, akan menemukan jati dirinya
bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Dan sebaliknya bagi siswa
yang pasif, peran guru sebagai kompas penunjuk arah sekaligus menjadi
fasilitator sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan potensi diri siswa
secara utuh dan maksimal.
Menjadi
diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati
diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di
masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses
pencapaian aktualisasi diri.
D. Learning
to live together (belajar hidup bersama)
pada
pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi
dan menerima perlu dikembangkan disekolah. Kondisi seperti inilah yang
memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama
Dengan
kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan
sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut
berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman
tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam
bersosialisasi di masyarakat (learning to live together).
Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia.
Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia.
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
EMPAT
PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO
Pendidikan
menurut Unesco meliputi empat pilar, yaitu;
1.
Learning to know (belajar
menngetahui)
2.
Learning to do (belajar melakukan
sesuatu)
3.
Learning to be (belajar menjadi
sesuatu)
4.
Learning to live together (belajar
hidup bersama)
A. Learning
to know (belajar mengetahui)
Pendidikan
pada hakikatnya merupakan usaha untuk mencari agar mengetahui informasi yang
dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan. Belajar untuk mengetahui (learning to
know) dalam prosesnya tidak sekedar mengetahui apa yang bermakna tetapi juga
sekaligus mengetahui apa yang tidak bermanfaat bagi kehidupannya.
Untuk
mengimplementasikan “learning to know” (belajar untuk mengetahui), Guru harus
mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator. Di samping itu guru dituntut
untuk dapat berperan ganda sebagai kawan berdialog bagi siswanya dalam rangka
mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.
B. Learning
to be (belajar melakukan sesuatu)
Pendidikan
juga merupakan proses belajar untuk bisa melakukan sesuatu (learning to do).
Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan
kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap nilai, sikap,
penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau merespon suatu
stimulus. Pendidikan membekali manusia tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi
lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga
menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan.
Sekolah
sebagai wadah masyarakat belajar seyogjanya memfasilitasi siswanya untuk
mengaktualisasikan keterampilan yang dimiliki, serta bakat dan minatnya agar
“Learning to do” (belajar untuk melakukan sesuatu) dapat terrealisasi. Walau
sesungguhnya bakat dan minat anak dipengaruhi faktor keturunan namun tumbuh dan
berkembangnya bakat dan minat juga bergantung pada lingkungan. Seperti kita
ketahui bersama bahwa keterampilan merupakan sarana untuk menopang kehidupan
seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan
semata
C. Learning
to be (belajar menjadi sesuatu)
Penguasaan
pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri
(learning to be). Hali ini erat sekali kaitannya dengan bakat, minat,
perkembangan fisik, kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi
lingkungannya. Misal : bagi siswa yang agresif, akan menemukan jati dirinya
bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Dan sebaliknya bagi siswa
yang pasif, peran guru sebagai kompas penunjuk arah sekaligus menjadi
fasilitator sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan potensi diri siswa
secara utuh dan maksimal.
Menjadi
diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati
diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di
masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses
pencapaian aktualisasi diri.
D. Learning
to live together (belajar hidup bersama)
pada
pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi
dan menerima perlu dikembangkan disekolah. Kondisi seperti inilah yang
memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama
Dengan
kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan
sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut
berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman
tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam
bersosialisasi di masyarakat (learning to live together).
Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia.
Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia.
Senin, 10 September 2012
TOPOKSI GURU DAN UPTD
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
KEPALA SEKOLAH
1.
Kepala Sekolah sebagai
Pendidik (Educator)
a. Membimbing guru dalam hal menyusun dan
melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan
program pengajaran dan remedial.
b. Membimbing karyawan dalam hal menyusun
program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.
c. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra
kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah.
d. Mengembangkan staf melalui
pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar
dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi
calon Kepala Sekolah.
e.
Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan,
pertemuan, seminar, diskusi dan
bahan-bahan.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a.
Mengelola administrasi kegiatan belajar dan
bimbingan konseling dengan memiliki data
lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi
bimbingan konseling.
b.
Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data
administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
c.
Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data
administrasi tenaga guru dan Tata
Usaha.
d. Mengelola
administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
e.
Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
3. Kepala Sekolah sebagai Pengelola
Administrasi (Administrator)
a.
Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang.
b.
Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Urusan-urusan,
Wali kelas, Staf UPTD, Bendahara, dan Personalia Pendukung
misalnya pembina perpustakaan, pramuka,
OSIS, Olah raga.
Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan
hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
c.
Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan
arahan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas.
d.
Mengoptimalkan sumberdaya manusia, memanfaatkan sarana / prasarana dan merawat sarana prasarana milik sekolah.
4. Kepala Sekolah sebagai Penyelia
(Supervisor)
a.
Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi
pembelajaran.
b.
Melaksanakan program supervisi.
c.
Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
5. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a.
Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri,
bertanggungjawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
b.
Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
c.
Memiliki visi dan
memahami misi sekolah yang diemban.
d.
Mampu mengambil
keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
e.
Mampu
berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
6. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a.
Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari
pihak lain.
b.
Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan
belajar mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan
pembinaan tenaga guru dan karyawan,
kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali
sumber daya manusia di Komite dan masyarakat.
7. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a.
Mampu mengatur
lingkungan kerja.
b.
Mampu mengatur
pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
c.
Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun
sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1.
Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan
dan program pelaksanaan
2.
Pengorganisasian
3.
Pengarahan
4.
Ketenagaan
5.
Pengkoordinasian
6.
Pengawasan
7.
Penilaian
8.
Identifikasi dan pengumpulan data
9.
Mewakili
Kepala Sekolah untuk
menghadiri rapat , khususnya
yang berkaitan dengan
masalah pendidikan
10.
Membuat laporan secara berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
URUSAN KURIKULUM
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1.
Menyusun program pengajaran
2.
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3.
Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4.
Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian
akhir
5.
Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan
ketamatan
6.
Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
7.
Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan
kelengkapan mengajar
8.
Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
9.
Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata
pelajaran
10.
Melakukan supervisi administrasi akademis
11.
Melakukan pengarsipan program kurikulum
12.
Penyusunan laporan secara berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
URUSAN KESISWAAN
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1.
Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
Kepramukaan, PMR, KIR,
UKS, PKS, Paskibraka, pesantren
kilat
2.
Melaksanakan bimbingan,
pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka
3.
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta
pemilihan pengurus OSIS
4.
Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
5.
Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan
insidental
6.
Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
7.
Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan
penerima bea siswa
8.
Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan di luar sekolah
9.
Mengatur mutasi siswa
10.
Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru
dan pelaksanaan MOS
11.
Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
12.
Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
13.
Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
URUSAN SARANA PRASARANA
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1.
Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2.
Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
3.
Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4.
Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5.
Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah
secara keseluruhan
6.
Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
7.
Menyusun laporan secara berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
URUSAN HUMAS
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1.
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
dewan sekolah
2.
Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3.
Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
4.
Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5.
Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan
sekolah
6.
Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7.
Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung
jawab untuk mewujudkan 9 K
8.
8. Menyusun
program kegiatan bakti
sosial, karya wisata,
dan pameran hasil
pendidikan (gebyar pendidikan)
9.
Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk
mnghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
10.
Menyusun laporan secara berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
KEPALA UPTD
Kepala UPTD bertanggung jawab dalam
kegiatan:
1.
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2.
Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3.
Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
4.
Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
5.
Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan
dan ketenagaan
6.
Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara
keseluruhan
7.
Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis
lainnya
8.
Penyusunan laporan
pelaksanaan secara berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
WALI KELAS
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1. Pengelolaan Kelas:
a. Tugas Pokok meliputi:
·
Mewakili orang tua dan
kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan
·
Meningkatkan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
·
Membantu pengembangan
keterampilan dan kecerdasan anak didik
·
Membina karakter, budi
pekerti dan kepribadian anak didik
b. Keadaan Anak Didik
·
Mengetahui jumlah (Putra
dan Putri) dan nama-nama anak didik
·
Mengetahui identitas
lain dari anak didik
·
Mengetahui kehadiran
anak didik setiap hari
·
Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi
anak didik
c. Melakukan Penilaian
·
Tingkah laku anak didik
sehari-hari di sekolah
·
Kerajinan, Kelakuan, dan
Kedisiplinan anak
d. Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
·
Pemberitahuan ,
pembinaan, dan pengarahan
·
Peringatan secara lesan
dan tertulis
·
Peringatan khusus yang
terkait dengan BP/Kepala Sekolah
e. Langkah Tindak Lanjut
·
Memperhatikan buku nilai
rapor anak didik
·
Memperhatikan
keberhasilan/kenaikan anak didik
·
Memperhatikan dan
membina suasana kekeluargaan
2. Penyelenggaraan
Administrasi Kelas, meliputi:
a. Denah tempat duduk anak didik
b. Papan absensi anak didik
c. Daftar Pelajaran dan Daftar Piket
d. Buku Presensi
e. Buku Jurnal kelas
f. Tata tertib kelas
3. Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
4. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
5. Pencatatan mutasi anak didik
6. Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
GURU BIMBINGAN
KONSELING (BK)
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.
Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling
2.
Koordinasi dengan
wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
3.
Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4.
Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai
5.
Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6.
Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan
konseling
7.
Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8.
Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan
dan konseling
9.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
koseling
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
PUSTAKAWAN SEKOLAH
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:
1.
Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media
elektronika
2.
Pelayanan perpustakaan
3.
Perencanaan pengembangan perpustakaan
4.
Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika
5.
Inventarisasi dan pengadministrasian
6.
Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika
7.
Menyusun tata tertib perpustakaan
8.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
LABORAN
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.
Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2.
Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3.
Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan
alat-alat laboratorium
4.
Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium
5.
Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat
laboratorium
6.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara
berkala
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
GURU BIDANG
STUDI
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
melaksanakan KBM, meliputi:
1.
Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3.
Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan
ujian.
4.
Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5.
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6.
Mengisi daftar nilai anak didik
7.
Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan),
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8.
Membuat alat pelajaran/alat peraga
9.
Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10.
Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
11.
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12.
Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13.
Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14.
Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai
pelajaran
15.
Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16.
Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
GURU PIKET
Membantu
Kepala Sekolah Dalam Kegiatan – Kegiatan
Sebagai Berikut :
1.
Meningkatkan pelaksanaan 9 K (keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan)
2.
Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
3.
Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan
menginval
4.
Pada jam ke 2
harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau
mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon
5.
Mencatat beberapa kejadian:
a.
guru dan siswa yang terlambat,
b.
guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya,
c.
kelas yang pulang / dipulangkan sebelum waktunya,
d.
kejadian-kejadian penting lainnya
6.
Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena
istirahat, dan keliling kelas sambil
mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di dalam
kelas
7.
Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum
bel masuk.
8.
Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali
kelas atau guru pembimbing
9.
Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TUGAS DAN FUNGSI WALIKELAS
Wali
Kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
1).Pengelolaan kelas
2).Penyelenggaraan administrasi kelas
meliputi :
a.Denah tempat duduk
siswa
b.Papan absensi siswa
c.Daftar pelajaran
kelas
d.Daftar piket kelas
e.Buku absensi siswa
f. Buku kegiatan
pembelajaran / buku kelas
g.Tata tertib siswa
3).Penyusunan pembuatan statistik bulanan
siswa
4).Pengisian daftar kumpulan nilai siswa
(Legger)
5).Pembuatan catatan khusus tentang siswa
6).Pencatatan mutasi siswa.
7).Pengisian buku laporan penilaian hasil
belajar
8).Pembagian buku laporan penilaian hasil
belajar
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
KODE ETIK GURU
1.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan negara
3.
Menjunjung tinggi harkat dan martabat peserta didik
4.
Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka mengembangkan
diri
5.
Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu, teknologi,
dan seni sebagai wahana dalam pengembangan peserta didik
6.
Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara
lainnya daripada tugas sampingan
7.
Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel
dalam bekerja
8.
Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan
ilmu pendidikan
9.
Menjadi teladan dalam berperilaku
10.
Berprakarsa
11.
Memiliki sifat kepemimpinan
12.
Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif
13.
Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta
bekerja sama dengan baik dalam pendidikan
14.
Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh-
tokoh masyarakat
15.
Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan
16.
Mengembangkan profesi secara kontinu
17.
Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi
profesi
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
TATA TERTIB
GURU DAN PEGAWAI
UPTD
1.
Hari Dinas selama 6 hari kerja
2.
Mempersiapkan sarana dan kelengkapan proses pembelajaran
3. Mengisi
daftar hadir saat datang dan pulang
4.
Mengisi jurnal kegiatan pembelajaran sehari-hari
5.
Mengumpulkan jurnal kegiatan pada akhir minggu
6.
Melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yang telah disepakati
7.
Melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya
8.
Memahami dan mengamalkan Wawasan Wiyata Mandala
9.
Apabila berhalangan hadir dalam dinas, harus:
·
Ada pemberitahuan (surat / telepon / SMS)
·
Substansi izin harus jelas dan sesuai ketentuan kedinasan
·
Ada surat dokter (apabila sakit lebih dari 3 hari)
·
Memberikan/mengirimkan tugas untuk siswa melalui guru
piket
10.
Memakai seragam dengan atribut lengkap:
- Hari Senin-Selasa memakai PSH Keki bagi Guru dan Karyawan
- Hari Rabu-Kamis memakai PSH warna bebas bagi Guru dan Karyawan
- Hari Jum’at – Sabtu memakai pakaian Tenunan Ikat
- Minggu pertama setiap bulan memakai pakaian KORPRI
- Setiap upacara hari besar memakai seragam PGRI
11.
Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin/hari besar
nasional
12.
Melaksanakan tugas menjadi pembina upacara sesuai dengan
jadwal
Catatan:
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan diatur kemudian.
Waworada, 09
Juli 2012 M
19 Sya’ban 1433 H
Kepala SMPN 5 Langgudu
Drs. M U K H T A R
NIP 19631231 199303 1 163
Langganan:
Postingan (Atom)